Jumat, 06 September 2024

KELUARGA SEBAGAI BAYANGAN KASIH ILAHI

Efesus 5:25

"Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya."

Renungan:

Keluarga adalah sebuah miniatur dari hubungan antara Allah dan umat-Nya. Di dalam lingkup keluarga, kita dapat melihat refleksi kasih ilahi yang sempurna. Sama seperti Kristus menyerahkan diri-Nya bagi gereja, suami dan istri dipanggil untuk mengasihi dengan pengorbanan yang sama, sementara anak-anak dibentuk dalam atmosfir kasih yang menghidupkan.

Injil memanggil kita untuk menempatkan kasih sebagai dasar segala hubungan. Kasih yang dimaksud bukanlah kasih yang bersyarat, melainkan kasih yang berakar pada ketulusan, kesetiaan, dan pengorbanan. Keluarga yang berpusat pada Injil adalah keluarga yang tidak hanya berpegang pada nilai-nilai dunia, tetapi juga membangun kehidupan di atas landasan Kristus yang kekal.

Di dalam keluarga, kita belajar bahwa kebersamaan adalah perjalanan spiritual yang melibatkan tidak hanya hati, tetapi juga jiwa yang diarahkan kepada kasih ilahi. Di sinilah kehidupan Injil menjadi nyata; bahwa manusia tidak diciptakan untuk hidup bagi dirinya sendiri, tetapi untuk mencerminkan kasih dan anugerah yang telah diterimanya dari Sang Pencipta.

Seperti tubuh memerlukan aliran darah untuk hidup, demikian pula keluarga membutuhkan aliran kasih yang mengalir dari Injil. Ketika keluarga dipenuhi dengan kasih Kristus, mereka menjadi saksi hidup dari karya penebusan yang nyata, yang melampaui batas waktu dan ruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna dan istilah Pertobatan

Dalam Alkitab, pertobatan memiliki beberapa istilah dengan nuansa makna yang berbeda. Berikut adalah beberapa istilah utama yang digunakan: ...