Kamis, 22 Agustus 2024

Mempercayakan Masa Depan kepada Tuhan

Mempercayakan Masa Depan kepada Tuhan

Amsal 3:5-6

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Renungan:

Di dunia yang penuh dengan ketidakpastian, kita sering kali merasa khawatir tentang masa depan. Pertanyaan seperti "Apa yang akan terjadi besok?" atau "Bagaimana jika rencana saya gagal?" bisa membuat kita merasa cemas. Namun, dalam Amsal 3:5-6, kita diajak untuk meletakkan kepercayaan penuh kepada Tuhan.

Percaya kepada Tuhan bukan berarti kita mengabaikan usaha dan tanggung jawab kita. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk mengakui bahwa pemahaman dan kekuatan kita terbatas. Tuhan, dengan hikmat-Nya yang tak terbatas, mengetahui jalan terbaik bagi kita. Ketika kita bersandar kepada-Nya, Dia akan meluruskan jalan kita—mengarahkan langkah-langkah kita ke arah yang benar.

Mungkin ada saat-saat di mana kita tidak mengerti mengapa sesuatu terjadi dalam hidup kita. Mungkin rencana kita tidak berjalan seperti yang kita harapkan. Namun, Amsal mengingatkan kita untuk tidak bersandar pada pengertian kita sendiri, tetapi untuk sepenuhnya mengakui Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.

Percayakanlah segala sesuatu kepada Tuhan, bahkan hal-hal yang tampaknya kecil dan tidak berarti. Ketika kita menyerahkan masa depan kita kepada-Nya, kita dapat menemukan damai yang melampaui segala akal. Tuhan berjanji akan menuntun kita dan memberikan arah yang jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makna dan istilah Pertobatan

Dalam Alkitab, pertobatan memiliki beberapa istilah dengan nuansa makna yang berbeda. Berikut adalah beberapa istilah utama yang digunakan: ...